Studi Kasus Perkembangan Kompas Gramedia Kelompok Media Cetak dan Digital di Era Konvergensi
Company profile perusahaan Kompas sekaligus latar belakang perusahan menurut Kompas Gramedia (2017) sebagai berikut:
Jenis : Media Massa Komunikasi
Pemilik : Kelompok Kompas Gramedia (KKG)
Didirikan : 1963
Markas besar : Jakarta
Situs web : www.kompas.com
Kompas Gramedia lahir dengan mengemban cita-cita mulia Bangsa Indonesia yakni : mencerdaskan kehidupan bangsa. Berawal dari terbitnya majalah Intisari pada 17 Agustus 1963, kemudian disusul oleh Harian Kompas pada 28 Juni 1965, Kompas Gramedia terus mengembangkan unit-unit usahanya yang bergerak di bidang media informasi, hingga hari ini.
Kompas Gramedia yang menaungi 22.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, bukan hanya hadir sebagai sebuah entitas bisnis saja, melainkan juga berkontribusi langsung membangun karakter insan manusia, baik yang bekerja di dalamnya sebagai karyawan maupun masyarakat luas yang selalu didampingi oleh produk dan jasa persembahan Kompas Gramedia.
Idealisme dan semangat yang dimiliki untuk memberikan informasi yang obyektif kepada masyarakat, Kelompok Kompas Gramedia (KKG) mengkhususkan diri untuk bergerak di bidang media komunikasi, baik melalui media cetak hingga audiovisual. Sekitar tahun 80-an, Kelompok Kompas Gramedia mulai melakukan diversifikasi usaha, di luar bidang utamanya. Pengembangan usaha ini selain untuk mendukung usaha inti di bidang komunikasi, juga dimaksudkan untuk memperluas lapangan kerja untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
1. Kompas Cetak
Majalah Intisari yang terbit pertama kali pada tahun 1963 menjadi cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Dua tahun kemudian disusul dengan diterbitkannya sebuah koran bernama Kompas oleh PK Ojong (alm), Jakob Oetama (saat ini Presdir KKG) dkk.
Kompas adalah bagian dari Kelompok Kompas Gramedia yang berkantor pusat di Jakarta. Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat. Namanya diubah menjadi Kompas yang merupakan pemberian dari Ir. Soekarno presiden kala itu, diartikan sebagai media pencari fakta dari segala penjuru. Kompas mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965 dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras hariannya mencapai 530.000 eksemplar, serta untuk edisi Minggunya yang mencapai 610.000 eksemplar. Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh Indonesia. Saat ini Kompas terkenal sebagai koran berskala nasional terbesar di Indonesia, dengan oplah lebih dari 600.000 per-hari.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan, secara struktur organisasi Kelompok Kompas Gramedia terbagi atas berbagai kelompok usaha berdasarkan jenis usaha yang dilakukan, seperti: Kelompok Percetakan, Kompas, Majalah, Gramedia Pustaka Utama (GPU), Penerbitan & Multi Media (MMSP), Perdagangan & Industri, Hotel Santika, Media Olahraga (Medior), Pers Daerah, Radio Sonora, PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia, 2017).
2. Kompas.com
Kompas.com merupakan portal berita dalam grup Kompas Gramedia yang menyajikan berita dan peristiwa terkini di Indonesia. Awal dirintisnya pada tahun 1995, Kompas.com dikenal dengan nama Kompas Online, sebuah situs yang berisi versi online dari harian KOMPAS. Kompas Online saat itu hadir untuk mengimbangi perkembangan internet yang mulai populer di Indonesia.
Seiring dengan makin meluasnya penggunaan Internet di Indonesia, Kompas Online kemudian berkembang di bawah naungan PT Kompas Cyber Media (KCM). Sebagai unit bisnis baru, Kompas.com memiliki tim redaksi sendiri yang memproduksi konten berita yang berbeda, menyesuaikan dengan karakter pembaca online (Inside Kompas, 2017).
(sumber : youtube)
Di tahun 2008, KCM bersinergi dengan grup-grup media di Kompas Gramedia untuk menjadikan Kompas.com sebagai megaportal berita dalam berbagai format multimedia (teks dan video) dan juga platform digital (desktop dan mobile site dari berbagai sistem operasi mobile).
Saat ini Kompas.com merupakan bagian dari Group of Digital Kompas Gramedia, sebuah kelompok usaha yang khusus bergerak dalam pengembangan bisnis digital bersama dengan Kompasiana.com, Otomania.com, Juara.net, Nextren.com, Kompaskarier.com, dan Gramedia.com.
3. Kompas E-paper
Kompas e-paper atau koran digital Kompas adalah versi elektronik dari koran Kompas yang diluncurkan Kelompok Kompas Gramedia pada tanggal 1 Juli 2009. Kompas e-paper ini merupakan hasil dari perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia yang serba instan. Terlebih dengan kemunculan gadget dan ponsel pintar yang tak lepas dari genggaman. Kehadiran Kompas e-paper ini diharapkan dapat tetap memberikan informasi layaknya koran Kompas cetak yang lambat laun mulai ditinggalkan.
Kompas e-paper ini berbeda dengan Kompas.com. Pada Kompas.com, informasi-informasi yang diberikan ada yang berbeda dan lebih dimampatkan dibandingkan Kompas cetak. Sedangkan Kompas e-paper memiliki berita yang sama dengan Kompas cetak akan tetapi berbentuk digital (e-paper). Saat ini untuk berlangganan Kompas e-paper dibandrol dengan harga 588.000 ribu per enam bulan (Epaper Kompas, 2014).
Kesimpulan penulis :
Kompas Gramedia terus memperbarui konten-konten, bahkan dapat membuat sesuatu yang baru demi memuaskan kebutuhan pelanggan khususnya akan informasi dengan menyesuaikan perkembangan gaya hidup pelanggan sesuai masanya.
Sumber:
http://kitaclickya.blogspot.co.id/2017/02/studi-kasus-senja-kala-media-cetak-di.html
0 komentar:
Post a Comment